Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 01:36:21【Kabar Kuliner】763 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan. ANTARA/Agustina Estevani Jan

...Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan pada 13 dapur gizi yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi anak-anak memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ketat.
Koordinator wilayah MBG Kabupaten Jayapura Ruth Widyastuti P. Wangloan di Sentani, Rabu, mengangakan saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang melengkapi proses sertifikasi keamanan pangan.
"Semua sedang dalam proses, ada beberapa yayasan yang sudah punya sertifikat chef dan SLHS, tapi belum lengkap semuanya," katanya.
Menurut Ruth, penerapan standar keamanan pangan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kualitas makanan yang diterima peserta program. Program ini menjadi bagian penting dari sistem pengawasan menyeluruh terhadap dapur MBG di seluruh distrik.
"Setiap dapur gizi wajib memiliki tiga sertifikat utama yakni Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta sertifikat chef untuk para pengelola makanan," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketiga dokumen tersebut menjadi bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kelayakan produksi dan distribusi pangan sehat.
"Satu dapur MBG hanya boleh melayani maksimal 3.000 penerima manfaat, batasan ini ditetapkan agar kualitas pengolahan dan distribusi makanan tetap terjaga sesuai standar program nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan, kendala utama yang dihadapi di lapangan yakni penyesuaian infrastruktur dapur sesuai petunjuk teknis MBG, beberapa SPPG masih perlu memperbaiki tata lengak ruang masak, menambahkan fasilitas penyimpanan bahan segar, serta memperbaharui sistem sanitasi agar memenuhi kriteria sertifikasi.
"Semua berjalan bertahap, yang penting kualitas makanan dan kebersihan tetap kami awasi setiap hari, pengawasan kami lakukan melalui kunjungan lapangan dan evaluasi berkala oleh tim gabungan," ujarnya lagi.
Baca juga: BGN targetkan pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura
Baca juga: BGN perketat standar dapur MBG di Teluk Wondama cegah kasus keracunan
Baca juga: Pemkab Manokwari seleksi tim satgas pengawasan MBG
Suka(45)
Sebelumnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Selanjutnya: Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
Artikel Terkait
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta

Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai

IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya